Jumat, 12 Juni 2015

JEMPUTLAH REJEKI YANG DIBERIKAN ALLAH SWT



JEMPUTLAH REJEKI YANG DIBERIKAN ALLAH SWT.


Sumber rezeki sangatlah luas dan dalam. Seluas bentangan bumi dan kedalaman samudra. Sungguh, di setiap jengkal hamparan bumi dan laut terdapat rezeki yang bisa dikais. Permasalahannya, kerap kali manusia lebih berorientasi menunggu rezeki daripada menjemputnya.

Lebih mementingkan selera pribadi dalam memilih sumber rezeki ketimbang merebut kesempatan di depan mata. Lebih mengutamakan cara yang cepat daripada berletih-letih dalam menggapainya.

Liku-liku kehidupan memang tak bisa dikalkulasi dengan hitungan. Seakan manusia telah lalai, bahwa segala yang terhampar di jagat raya ini ada Dzat yang mengaturnya.

Allah Ta’ala telah berfirman, artinya :
Dan tidaklah yang melata di muka bumi ini melainkan Alloh-lah yang memberi rezkinya” (QS. Hud : 6)

Karena itu, Islam menekankan setiap Muslim agar menjemput rezeki dengan mengguna kan semua potensi dan kekuatan yang dimilikinya. Yang pasti, dua kebaikan perlu diperhatikan.

Pertama, rezeki yang didapatkan adalah yang baik.
(QS Al-Baqarah 2: 127)

Hai, orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian

Terkait ayat di atas, Ahmad Musthafa Al-Maraghi menyatakan betapa pentingnya seorang Muslim mengonsumsi makanan yang halal, bersih, dan lurus.

Halal maksudnya adalah tidak mengandung kedurhakaan terhadap Allah SWT. Bersih bermakna tidak mengandung perkara yang melupakan Allah. Sedangkan, lurus berarti rezeki tersebut mampu menahan nafsu dan memelihara akal.

Kedua, untuk mendapatkan rezeki yang baik, hendaknya proses yang dilakukan dengan menggunakan cara-cara yang baik pula. Islam melarang segala bentuk upaya mendapatkan rezeki dengan cara-cara yang zalim
Riba (Al-Baqarah [2]: 278-279)

Maka jika kamu tidak mengerjakan [meninggalkan sisa riba], maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.

Dan jika kamu bertaubat [dari pengambilan riba], maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak [pula] dianiaya. (279)

Judi (Al-Maidah [5]: 90)

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya [meminum] khamar, berjudi, [berkorban untuk] berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (90)

Penipuan (gharar), Suap (risywah), dan Maksiat.

Mengapa Islam menekankan pentingnya rezeki yang halal?

Karena, setiap asupan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan memengaruhinya, baik secara fisik, emosional, psikologis, maupun spiritual.

Rezeki yang halal menghadirkan ketenangan jiwa. Hidup akan lebih terarah dan menjadikan pintu-pintu keberkahan terbuka semakin lebar.

Selain itu, rezeki yang halal merupakan syarat diterimanya setiap doa oleh Allah SWT. Rezeki yang halal akan menciptakan tatanan mayarakat dan bangsa yang kuat.

Saat ini, sebagai bangsa dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sepatutnya kita tidak memfasilitasi setiap anak negeri mengais rezeki dengan cara-cara yang dilarang Allah SWT.

Mengikuti arus global, kapitalisme, dan melupakan cara-cara nenek moyang dahulu melakukan aktivitas ekonomi. Yakni, sistem bagi hasil, maro, atau paron ditinggalkan.

Manipulatif, spekulatif, dan ribawi dipraktikkan. Karena itu, kini, kita selalu berada dalam sistem ekonomi yang sangat rentan dan goyah. Krisis demi krisis selalu siap menerjang sepanjang waktu. Petaka demi petaka berlangsung di depan mata.

Kini, saatnya kita kembali kepada sistem yang berkeadilan dalam mencari rezeki dan berupaya meneguhkan kembali jati diri bangsa. Semua itu bermuara pada pentingnya rezeki yang halal. Wallahu  a’lam.

Keyakinan yang mantap adalah bekal utama dalam menjalani asbab (usaha) mencari rezeki. Ar Rahman yang menjadikan dunia ini sebagai negeri imtihan (ujian), telah memberikan jalan keluar terhadap problem yang dihadapi manusia. Diantaranya:

1. Berusaha dan Bekerja

Allah berfirman, artinya :
Kalau telah ditunaikan shalat Jum’at maka bertebaranlah di muka bumi dan ingatlah Alloh sebanyak-banyaknya agar kalian bahagia.” (QS. Al Jumu’ah : 10)

2. Taqwa
(Mengikuti Perintahnya dan Laranganya)

Allah berfirman, artinya :
Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. Ath Thala : 2)

3. Tawakkal
(Menyerahkan urusannya kepada Allah)

Allah berfirman, artinya :
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq : 3)

4. Bersabar dan Syukur

Allah berfirman, artinya :
Kalau seandainya kalian bersyukur, sungguh-sungguh Kami akan menambah untuk kalian (nikmat-Ku) dan jika kalian mengingkarinya, sesungguhnya adzab-Ku sangat keras.” (QS. Ibrahim : 7)

5. Berinfaq / Sadaqah / Zakat

Allah berfirman, artinya :
Dan apa-apa yang kalian infaqkan dari sebagian harta kalian, maka Allah akan menggantinya.” (QS. Saba: 39)

6. Silaturahmi

Rasulullah bersabda, artinya :
Barangsiapa yang berkeinginan untuk dibentangkan rezeki baginya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung silaturohmi.” (HR. Bukhori Muslim)

7. Ber Do’a dan Istigfar

Rasulullah bersabda, artinya:
Ya Allah aku meminta kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima.” (HR. Ibnu Majah dan yang selainnya)

Allah berfirman, artinya :
Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

Rasulullah bersabda, artinya:
Barang siapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)

8. Berbuat Kebaikan

Allah berfirman, artinya :
Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS Al qashash: 84)

Rasulullah bersabda, artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan zalim pada hambaNya yang berbuat kebaikan. Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat.” (HR. Ahmad)

9. Berdagang

Rasulullah bersabda, artinya:
Berniagalah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perniagaan.” (Riwayat Ahmad)

10. Bangun Pagi

Fatimah (Puteri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W) mengatakan kepadanya,
Puteriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan hati Allah, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang.

Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari.” (HR. Al-Baihaqi)

 
Karenanya apapun rezeki yang kita harapkan maka akan selalu ada langkah yang harus kita usahakan. Dan yang paling utama adalah selalu memelihara rasa syukur terhadap semua yang sedang kita miliki sekarang.

Rabu, 18 Maret 2015

Program Hasan Aqiqah



Sejarah Hasan Aqiqah

Pendirian layanan aqiqah Hasan Aqiqah berawal dari keinginan untuk memperkenalkan aqiqah sebagai sunnah Rasulullah Saw dalam mengungkapkan rasa syukur atas anugrah yang telah Allah berikan kepada suami istri, berupa kelahiran seorang anak.
Selain bentuk syiar, Hasan Aqiqah didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap mitra peternak di Semarang. Dengan menjalin kerjasama bersama mitra peternak maka akan terbentuk sistem pemberdayaan masyarakat peternak. Melalui sistem pemberdayaan ini para peternak tidak hanya meraup keuntungan di kala musim kurban saja tetapi di setiap saat para peternak akan mendapatkan keuntungan. Sehingga roda perekonomian masyarakat peternak di Semarang akan terus berputar dan menjadi mandiri.
Bentuk lainnya adalah melakukan pemerataan distribusi daging aqiqah ke daerah terpencil, daerah rawan gizi, panti asuhan, daerah yang terkena musibah serta tempat lainnya yang berhak mendapatkan bantuan.

Program-program Hasan Aqiqah
1.   Aqiqah-ku
Program Aqiqah-ku merupakan layanan penyedia hewan aqiqah, baik masak atau hidup. Program ini diperuntukan bagi yang ingin berakikah di lingkungannya sendiri.
Melalui program Aqiqah-ku, Pengaqiqah akan mendapatkan laporan berupa foto hewan aqiqah baik ketika masih hidup atau sedang disembelih oleh mitra peternak sambil memegang kertas bertuliskan nama bayi pengakikah.
2.   Aqiqah Mereka
Program Aqiqah Mereka merupakan layanan penyedia hewan akikah, baik masak atau hidup. Program ini diperuntukan bagi pengakikah yang ingin mendistribusikan hewan akikahnya ke daerah terpencil, daerah rawan gizi, panti asuhan, daerah yang terkena musibah serta tempat lainnya yang berhak mendapatkan bantuan.  Melalui program Aqiqah Mereka, Pengakikah akan mendapatkan laporan berupa foto hewan akikah yang disembelih oleh masyarakat setempat sambil memegang kertas bertuliskan nama bayi pengakikah serta beberapa laporan lainnya seperti ucapan terima kasih dari penduduk setempat sampai laporan distribusi hewan akikah.
3.   Pundi Aqiqah
Program Pundi Aqiqah merupakan layanan Tabungan hewan akikah. Program ini diperuntukan bagi yang ingin merencanakan akikah untuk putra-putrinya setelah lahir.
4.   Berbagi Aqiqah
Program Berbagi Aqiqah merupakan layanan mengakikahkan anak dari orang tua yang kurang mampu. Program ini diperuntukan bagi perusahaan atau perorangan yang ingin menginfakkan sebagian hartanya untuk mengakikahkan anak dari orang tua yang kurang mampu.
Melalui program Berbagi Aqiqah, Pengakikah akan mendapatkan laporan berupa foto atau video orang tua serta bayi yang kurang mampu serta beberapa laporan lainnya seperti ucapan terima kasih dari penduduk setempat sampai laporan distribusi hewan akikah.

Minggu, 18 Januari 2015



Daftar harga hasan aqiqah dan catering
PAKET AQIQAH JANTAN
HARGA+MASAK+KIRIM+SOUVENIR
MENU
TENGKLENG/GULE
UNGKEP(BESTIK)/SATE
A
Rp1.325.000,-
75 Porsi
75 Porsi
B
Rp1.525.000,-
100 Porsi
100 Porsi
C
Rp1.750.000,-
125 Porsi
125 Porsi
D
Rp2.050.000,-
150 Porsi
150 Porsi
ISTIMEWA
Rp2.375.000,
180 Porsi
180 Porsi


PAKET AQIQAH BETINA
HARGA+MASAK+KIRIM+SOUVENIR
MENU
TENGKLENG/GULE
UNGKEP(BESTIK)/SATE
A
Rp1.125.000,-
75 Porsi
75 Porsi
B
Rp1.250.000,-
100 Porsi
100 Porsi
C
Rp1.450.000,-
125 Porsi
125 Porsi
D
Rp1.650.000,-
150 Porsi
150 Porsi
ISTIMEWA
Rp1.950.000,
180 Porsi
180 Porsi

 
PAKET NASI BOX
PAKET BOX
MENU
HARGA
A
(DOS Uk.20x20)
Nasi, Sayuran, Sambel Goreng, Krupuk, Pisang
Rp10.500,-
B
(DOS Uk.20x20)
Nasi, Sayuran, Sambel Goreng, Telur, Krupuk, Pisang
Rp13.000,-
C
(DOS Uk.20x20)
Nasi, Sayuran, Sambel Goreng, Ayam, Krupuk, Pisang
Rp18.500,-
D
(DOS Uk.20x20)
Nasi, Sayuran, Sambel Goreng, Ayam, Telur, Krupuk, Pisang
Rp22.500,-
E
(DOS Uk.20x20)
Nasi, Sayuran,Sambel Goreng, Daging, Krupuk, Pisang
Rp23.000,-
F
(DOS Uk.22x22)
Nasi, Sayuran, Sambel Goreng, Ayam, Krupuk, Pisang, Daging
Rp30.500,-
ISTIMEWA
(DOS Uk.20x20)
Nasi, Sayuran, Sambel Goreng, Ayam, Daging, Telur, Krupuk, Pisang
Rp35.000,-



"Anda kesulitan dengan harga di atas ,kami siap membantu niatan baik aqiqah ANDA"

Pembayaran bisa dilakukan di ketika pesanan sudah datang,atau uang muka kirim ke rekening BRI  Kami .no rek 0435-01-002446-53-4 a.n andhy dwi sakti